Cara Merawat Baterai Handphone

Saat ini smartphone tidak hanya digunakan sebagai telefon atau sms saja. Smartphone kini telah menjelma sebagai kebutuhan primer yang wajib dimiliki oleh semua kalangan. Tidak hanya digunakan komunikasi saja, smartphone juga bisa menunjang pekerjaan, mulai dari fotography, videography, hingga bahkan untuk keperluan hiburan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, tentunya terdapat beberapa kelemahan dibanding dengan handphone jadul. Salah satu yang sering dipermasalahkan oleh pengguna smartphone adalah masalah keborosan baterai. Tentu hal ini cukup wajar, karena handphone jaman dulu bisa bertahan berhari-hari dikarenakan juga minim fitur. Sehingga baterai handphone jaman dulu bisa dikatakan lebih irit. Selain itu pengguna smartphone jaman dulu hanya bisa digunakan untuk komunikasi saja tentunya menggunakan sms ataupun telefon, karena pada saat itu belum ada whatsapp ataupun sosial media lainnya. Untuk penggunakan internet di handphone jadul bisa dikatakan belum banyak yang menggunakan,  kalaupun ada yang menggunakan untuk internet pun juga pada masa itu bisa dikatakan jarang. Karena inilah banyak pengguna smartphone yang menanyakan bagaimana cara menghemat baterai hp. 

Tips Menghemat Batrai Handphone

Bagi kalian yang ingin menghemat baterai hp, berikut cara menghemat batrai handpone :

1. Kalian dapat mengurangi pecerahan layar yang ada di smartphone.

2. Mematikan GPS, Bluetooth bila tidak digunakan

3. Aktifkan fitur mode daya rendah apabila di smartphone kalian terdapat fitur tersebut

4. Mematikan koneksi internet bila tidak digunakan. 

Tips Merawat Kesehatan Batrai Handphone

Selain melakukan cara tersebut, tentunya merawat batrai handphone juga tidak kalah penting. Dengan beragamnya fitur smartphone selain membuat batrai boros, juga membuat berkurangnya kesehatan batrai. Dalam keterangan resmi, salah satu vendor smartphone oppo, memberikan tips merawat batrai handphone agar tahan lama dan tidak boros. Berikut cara merawat kesehatan baterai menurut vendor smartphone oppo : 

Jangan melakukan pengisian baterai disaat baterai sudah penuh

Sebaiknya pengguna smartphone mencabut charger ketika kondisi baterai sudah penuh. Biasanya pengguna smartphone melakukan pengisian daya disaat malam hari dan ditinggal tidur. Alangkah baiknya, pengguna dapat melakukan pengisian daya sebelum tidur ataupun kalau ingin melakukan pengisian daya disaat tidur, jangan lupa memasang alarm untuk mencabut pengisi daya disaat sudah terisi penuh.

Alasan ini sesuai dengan hasil studi dari perusahaan baterai Cadex yang dimuat di laman Battery University berhasil merinci kemampuan baterai lithium-ion yang banyak digunakan di smartphone. Hasil dari penelitian tersebut ternyata baterai tipe ini memiliki tingkat kejenuhan maksimal, sama seperti kita. Adapun kejenuhan yang dimaksud disini adalah saat smartphone sudah terisi penuh namun smartphone tetap di charger

Ketika baterai mengalami kejenuhan maksimal, maka baterai mengalam tegangan tinggi, sehingga berpotensi mengikis bahan kimia di dalam baterai tersebut. Karena inilah membuat kondisi aterai cepat rusak atau bocor.

Bahkan dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa mengakibatkan terjadinya percikan api, sehingga perangkat handphone dapat terbakar. Biasanya, hal ini terjadi karena pengguna tidak memakai charger bawaan dari smartphone-nya.

Isi Baterai Sebelum Habis

Jangan biasakan melakukan pengisian daya disaat smartphone benar benar habis dayanya. Lakukan pengisian daya ketika baterai smartphone sudah menipis. Melakukan pengisian disaat baterai 0 persen sangat tidak dianjurkan.

Alasannya ketika baterai 0 persen, memerlukan waktu yang lama dibandingkan ketika baterai masih terdapat daya. Idealnya kalian dapat melakukan pengisian baterai disaat indikator sudah menunjukan 30 sampai 40 persen. 

Itulah 2 tips dari salah satu vendor smartphone dari pernyataan resminya yang dimuat di media Liputan Enam. Semoga bermanfaat

Subscribe to receive free email updates: